Ignition #1000StartUpDigital Bandung?



Menjadi seorang entrepreneur adalah pilihan yang sulit, sekaligus menarik karena justru ide-ide yang terlihat gila, sinting, dan tidak meyakinkan yang berpotensi menciptakan solusi bagi permasalahan, asalkan mampu di eksekusi dengan tepat. Selain itu, entrepreneur juga membantu Indonesia semakin maju dengan menjadi tuan di tanah sendiri dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan pajak bagi pemerintah. Sebagai contoh, Go-Jek hadir di dalam masyarakat dengan menciptakan “Disruptive Innovation”, dimana inovasi yang go-jek lakukan sebagai penyedia ojek online mengubah perilaku masyarakat Indonesia di dalam bertransportasi serta mencoba mempermudah mobilitas dan mempersingkat waktu.

Hal selanjutnya yang harus disadari seorang entrepreneur adalah bisnis yang didirikan haruslah didasarkan pada cara berpikir untuk menyelesaikan masalah, dan bukan hanya sekedar keuntungan, sehingga masyarakat sebagai customer akan bersedia mengeluarkan uang untuk mendapatkan value yang ditawarkan oleh “si pengusaha”. Namun, di dalam menyelesaikan masalah, kita perlu berpikir inovatif dan kreatif. Dimana, inovasi berarti mampu mewujudnyatakan ide yang kreatif.

Proses pengembangan suatu ide, haruslah melalui proses panjang agar dapat teruji seberapa baik dalam menjawab permasalahan. Sebagai contoh, dalam pengembangan game, Agate Studio melakukan survey kualitatif, atau Nasi Goreng Rempah Mafia meracik resep dan memproduksinya sendiri. Disamping itu, inovasi juga harus mencakup sebuah segmen pasar sehingga start-up yang diciptakan bisa fokus menciptakan kekuatan/competitive advantage sendiri di pasar, sehingga produk yang terus dikembangkan dan diuji terus menerus dapat menciptakan start-up yang bertahan lama dan berdampak nyata dalam kehidupan masyarakat.

Setelah kita mempunyai cara berpikir seorang entrepreneur, serta mempunyai ide start-up yang inovatif dan adaptif dalam menjawab permasalahan masyarakat, hal lain yang juga diperhatikan adalah berpikir seperti seorang founder. Terdapat beberapa karakteristik yang secara umum dimiliki oleh founder, antara lain pantang menyerah, karena masalah sudah menjadi bagian dari keseharian dan haruslah menjadi suatu kesenangan tersendiri untuk menyelesaikannya. Dimana, kegagalan sudah menjadi makanan sehari-hari, dan cara seorang founder menyikapinya lah yang menentukan kesuksesannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang founder untuk menemukan seorang partner/co-founder untuk membantunya dalam menciptakan start-up, serta memiliki mentor bisnis yang tepat, serta mental yang tangguh.

Pada akhirnya, ide yang cemerlang belumlah cukup untuk menciptakan sebuah start-up, karena start-up bukan hanya menjadi sebuah trend saja. Namun, untuk berhasil, butuh mental yang tangguh, visi yang jelas, serta cara berpikir yang benar-benar peduli untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan dalam masyarakat. Sehingga pada masa depan, Indonesia bukan hanya menjadi bagian dari perubahan dunia, namun penggerak masa depan yang inovatif, kreatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat dunia.