Mess Up

Dear, Life.
Tonight, I got a quiet much confession with you. I'm tired right now having all my ambitions and emotions affect me for this whole 2 months for the project that I'm working on. I think it will be better if I do what I'm supposed to do rightly.

Do what you love. Love what you do. That what supposed to be what I do. I notice that since the thought of making impoverished children can eat in a good way, it incriminating my mind by all the expectation that I put inside of myself, and it kills me / degrade my enjoyment level of living this life. And, I'm done with it!

This kind of social work should be done in an enjoyment way to be impactful I thought. Not at all right that this project was created with all furious and a fiery-hearted that stressed me out in the end. I'm glad that I realize this thing before I turn again into my sickness or another psychology error inside of me. One thing I put into my mind tonight, love yourself before another thing, although another is the priority. Or in other words, you're the one who knows the best of you, so that you should treat yourself right firstly beyond another thing.

With love and bad grammar,
Andri.

Ignition #1000StartUpDigital Bandung?



Menjadi seorang entrepreneur adalah pilihan yang sulit, sekaligus menarik karena justru ide-ide yang terlihat gila, sinting, dan tidak meyakinkan yang berpotensi menciptakan solusi bagi permasalahan, asalkan mampu di eksekusi dengan tepat. Selain itu, entrepreneur juga membantu Indonesia semakin maju dengan menjadi tuan di tanah sendiri dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan pajak bagi pemerintah. Sebagai contoh, Go-Jek hadir di dalam masyarakat dengan menciptakan “Disruptive Innovation”, dimana inovasi yang go-jek lakukan sebagai penyedia ojek online mengubah perilaku masyarakat Indonesia di dalam bertransportasi serta mencoba mempermudah mobilitas dan mempersingkat waktu.

Hal selanjutnya yang harus disadari seorang entrepreneur adalah bisnis yang didirikan haruslah didasarkan pada cara berpikir untuk menyelesaikan masalah, dan bukan hanya sekedar keuntungan, sehingga masyarakat sebagai customer akan bersedia mengeluarkan uang untuk mendapatkan value yang ditawarkan oleh “si pengusaha”. Namun, di dalam menyelesaikan masalah, kita perlu berpikir inovatif dan kreatif. Dimana, inovasi berarti mampu mewujudnyatakan ide yang kreatif.

Proses pengembangan suatu ide, haruslah melalui proses panjang agar dapat teruji seberapa baik dalam menjawab permasalahan. Sebagai contoh, dalam pengembangan game, Agate Studio melakukan survey kualitatif, atau Nasi Goreng Rempah Mafia meracik resep dan memproduksinya sendiri. Disamping itu, inovasi juga harus mencakup sebuah segmen pasar sehingga start-up yang diciptakan bisa fokus menciptakan kekuatan/competitive advantage sendiri di pasar, sehingga produk yang terus dikembangkan dan diuji terus menerus dapat menciptakan start-up yang bertahan lama dan berdampak nyata dalam kehidupan masyarakat.

Setelah kita mempunyai cara berpikir seorang entrepreneur, serta mempunyai ide start-up yang inovatif dan adaptif dalam menjawab permasalahan masyarakat, hal lain yang juga diperhatikan adalah berpikir seperti seorang founder. Terdapat beberapa karakteristik yang secara umum dimiliki oleh founder, antara lain pantang menyerah, karena masalah sudah menjadi bagian dari keseharian dan haruslah menjadi suatu kesenangan tersendiri untuk menyelesaikannya. Dimana, kegagalan sudah menjadi makanan sehari-hari, dan cara seorang founder menyikapinya lah yang menentukan kesuksesannya. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang founder untuk menemukan seorang partner/co-founder untuk membantunya dalam menciptakan start-up, serta memiliki mentor bisnis yang tepat, serta mental yang tangguh.

Pada akhirnya, ide yang cemerlang belumlah cukup untuk menciptakan sebuah start-up, karena start-up bukan hanya menjadi sebuah trend saja. Namun, untuk berhasil, butuh mental yang tangguh, visi yang jelas, serta cara berpikir yang benar-benar peduli untuk menjadi bagian dari solusi permasalahan dalam masyarakat. Sehingga pada masa depan, Indonesia bukan hanya menjadi bagian dari perubahan dunia, namun penggerak masa depan yang inovatif, kreatif, dan berdampak nyata bagi masyarakat dunia.

The Art of Not Complaining

Okay. Kali ini, gua akan membahas sebuah topik dari suatu hal yang mengusik pemikiran gua pada malam ini. Apa itu? hm...... yang akan gua bahas kali ini adalah mengeluh. Entah kenapa menurut gua ini seni yang sangat menarik, namun memang menarik.

Setiap hari manusia menjalani hidup dengan segala permasalahan dan kehidupan yang dinamis. Dan hal-hal yang kita jalani terkadang membuat kita kesel dan berpikir mengenai "kenapa ini semua harus terjadi pada gue?" atau "yah udahlah, inilah hidup...".

Raditya Dika - Kambing Jantan & Marmut Merah Jambu

Ceritanya hari senin habis pulang sekolah tuh pasti seneng banget karena pada libur besoknya / hari ini waisak tepatnya. *Selamat Hari Waisak bagi yang merayakan*. Okeeh, jadi senin malemnya gue iseng" ngeliat youtube nya bang radit dari stand up comedy, sampe film" nya walaupun udah pernah denger namanya dari lama... Bang Radit nih terkenal atas julukan Pakar Cinta, tapi agak ngasal... namun, bagi gue itu justru yang part of entertain nya...

Dari artikel ini, ada 3 hal yang pengen gue bahas. Yang pertama, Film nya berjudul "Kambing Jantan". Yang kedua, Film Bang Radit berjudul "Marmut Merah Jambu", dan yang terakhir konklusi dari semua yang gua nonton di youtube dari bang radit (The Comment show, Sarah Sechan, Standup Indo, Channel bang radit sendiri)... Kok gue bisa segencar itu ngulik" film dan videonya 2 hari ini... HAHAHA, mungkin karena jreng jreng....

3 Idiots yang Menakjubkan!



Jadi, barusan gue nonton film india yang sangat lumayan buat kalian yang lagi nyari inspirasi di masa SMA atau kuliah, bahkan walaupun udah kerja... Pertama kali nonton film ini di kelas (waktu itu hanya sampai menit 48) rasanya mau lanjutin, tapi apalah daya jam pelajaran yang dipake nonton itu udah habis...

Mungkin gue nonton film ini karena hari-hari ulangan umum yang sangat mencekek otak gue sehingga gue perlu istirahat sebentar dari semua hal yang ada dan mikirin / renungin ulang habis nonton nih film full, percaya deh... Soalnya ini film memang tentang 3 idiot yang awesome... HAHAHA, ayo dimulai reviewnya...